i miei seguaci

19 Oct 2012

"ABAH"

di waktu itu,
aku melihat penat lelahnya..
aku melihat peluhnya mengalir..
aku melihat bibirnya tersenyum..

di saat nyenyak tidurku,
di saat lenanya mataku,
di saat selesanya tubuhku,
seorang yang ku gelarkan "abah",
gigih berkerja di siang hari..

penat lelahnya,
peluh kasihnya,
senyum bibirnya,
benar-benar membuatkan aku tersentuh..

biarpun sakit,
biarpun payah,
biarpun letih,
tulang empat keratnya tetap gigih..

walaupun dia tahu dia perlu berehat,
namun masa rehatnya lebih kepada keselesaan anak-anak..

berkerja,membanting tulang,mencari sesuap nasi,
itulah kekuatan insan yang bergelar "abah"..

letihnya dia,tak pernah ku dengar keluhan..
sakitnya dia,tak pernah ku dengar tangisan..

dia hanya tahu tersenyum walau dia penat..
dia hanya tahu menahan walau dia sakit..

abah,
pengorbananmu tidak ternilai harganya..
kasih sayangmu tidak terbeli di mana-mana..

abah,
ku panjatkan selalu doa buatmu..
terima kasih atas segalanya..

No comments:

Post a Comment

KakiBlog